Puisi Sedih - Sudah Pantaskah | 100+ Kumpulan Contoh Puisi Sedih
Sudah pantaskah
Beribu malam telah berlalu
Bersama bulan bintang dan dirimu
Menyimpan warna yang kelabu berharap menjadi biru
Aku merindukannya meskipun tak pernah bertemu
Sekian lama kumerindu, namun kerinduan ini seperti tak berarti
Lukisan wajah dia yang selalu kubayangkan, semakin sering kurindukan
Sudah sekian lama aku di gerbang penantian, namun dia tak kunjung datang
Hati ini terus bertanya-tanya
Pada siang yang mengisyaratkan kepada matahari
Dan malam yang mengisyaratkan kepada rembulan untuk memberiku jawaban
Kapan giliranku datang?
Jangan tanyakan kapan!
Karena aku tak pernah tahu kapan aku menjadi seorang ibu
Apa aku juga boleh menanyakan berapa sisa umurmu?
Terkadang rasa lelah menghampiri
Merasuki jiwa yang sepi
Rasa bersalah terhadap orang-orang yang dikasihi
Membuatku semakin merasa tak berguna menjadi wanita
Aku bosan dengan ocehan orang yang katanya bersimpati
Namun dibelakang, mereka memberiku tepuk tangan yang memuaskan
Apakah kekuranganku begitu lucu?
Entahlah terkadang aku tak mengerti, mereka seperti peduli
Wahai Tuhan.. aku hanya berkeinginan
Bila tiba waktunya, dipenghujung penantianku ini, kau hadirkan tangan mungil yang akan menggenggam tanganku
Aku ingin merasakan kehangatan sebuah pelukan kecil yang belum pernah aku rasakan sebelumnya
Wahai hati, bersabarlah dalam menanti
Yakinlah suatu saat nanti harapan akan menjadi kenyataan, pasti..
Hallo sobat thinkers puisi diatas di persembahkan untuk pejuang dua garis merah yang mengisahkan tentang seorang wanita yang sudah menikah lama namun belum juga dikaruniai keturunan. Dia sangat mengharapkan kehadiran buah hati nya yang akan menambah kebahagiaan pernikahannya ,hingga merindukan sosok yang belum pernah ia temui, hanya ada dalam khayalan nya saja.
Namun terkadang orang lain tidak mengerti, hanya ingin tau saja namun tidak benar-benar peduli. Selalu menanyakan "kapan". Mungkin sobat thinkers juga pernah merasakan ya ditanya "kapan menikah" Sudah menikah bertanya lagi " Kapan punya anak" Dan sebagainya. Lalu kalian jawab saja kapan kau mati! Hehehe becanda sayang :)
Posting Komentar untuk "Puisi Sedih - Sudah Pantaskah | 100+ Kumpulan Contoh Puisi Sedih"